
Cara setting sensitivitas game FPS
Cara setting sensitivitas game FPS – Dalam dunia game First-Person Shooter (FPS) seperti Call of Duty, Valorant, PUBG, Counter-Strike, atau Free Fire, sensitivitas adalah faktor krusial yang memengaruhi kemampuan bidik (aim), refleks, dan kenyamanan saat bermain. Terlalu rendah, kamu akan kesulitan membidik musuh dengan cepat. Terlalu tinggi, aim jadi tidak stabil. Maka dari itu, cara setting sensitivitas game FPS yang tepat sangat penting untuk dimengerti dan disesuaikan dengan gaya main masing-masing pemain.
Artikel ini akan membahas panduan lengkap mengatur sensitivitas untuk game FPS baik di PC, konsol, maupun mobile. Simak langkah-langkahnya di bawah ini.
Cara setting sensitivitas game FPS

1. Kenali Tipe Sensitivitas
Sebelum mengatur sensitivitas, penting untuk memahami beberapa jenis sensitivitas dalam game FPS:
-
ADS Sensitivity (Aim Down Sight): Sensitivitas saat membidik dengan scope.
-
Hipfire Sensitivity: Sensitivitas saat menembak tanpa scope.
-
Scope Sensitivity: Sensitivitas saat menggunakan scope tertentu (2x, 4x, dll).
-
General/Look Sensitivity: Sensitivitas saat melihat sekeliling atau bergerak.
Setiap game punya nama dan menu yang berbeda, tapi pada dasarnya, prinsipnya sama.
2. Sesuaikan dengan Perangkat yang Digunakan
a. PC (Mouse & Keyboard)
-
Ukur DPI mouse: DPI (Dots Per Inch) adalah kecepatan pergerakan mouse di perangkat keras.
-
Gunakan DPI yang umum: 400 – 800 DPI adalah standar untuk pemain profesional.
-
Gabungkan dengan sensitivitas in-game untuk menentukan eDPI (effective DPI):
eDPI = DPI x Sensitivitas In-Game
Contoh:
Mouse DPI 800 x sensitivitas 0.5 = eDPI 400
Kebanyakan pro player FPS menggunakan eDPI antara 200–800, tergantung gaya main.
b. Konsol (Controller)
-
Atur sensitivitas horizontal dan vertikal secara seimbang.
-
Aktifkan atau nonaktifkan fitur aim assist tergantung preferensi.
-
Cobalah fitur response curve jika game mendukung (linear, exponential, dll).
c. Mobile
-
Gunakan sensitivitas per scope (2x, 4x, 6x, dll).
-
Perhatikan respons layar sentuh, delay, dan ukuran jari.
-
Jangan lupa atur gyro sensitivity jika kamu menggunakan sensor gyroscope.
3. Mulai dengan Setting Sensitivitas Medium
Kalau kamu masih pemula, mulailah dari angka sedang. Misalnya:
-
PC: Sensitivitas in-game 0.5–0.8 (DPI 800)
-
Konsol: Sensitivitas 4–6 dari skala 10
-
Mobile: Umumkan sensitivitas di angka 70–100 untuk scope biasa
Tujuan awal:
-
Nyaman saat tracking musuh
-
Akurasi tidak goyah
-
Tidak pusing saat flick atau membidik
4. Gunakan Mode Training / Aim Lab
Setiap game FPS biasanya punya mode latihan atau bisa menggunakan aplikasi seperti:
-
Aim Lab (PC)
-
Kovaak’s Aim Trainer
-
Training Room di game (PUBG, CODM, Free Fire, Valorant)
Gunakan mode ini untuk menguji sensitivitas dan lakukan penyesuaian kecil (±0.1 atau ±5 poin) secara bertahap.
5. Uji dengan Gerakan Mikro dan Flick
Untuk mengetahui sensitivitas sudah ideal atau belum:
-
Gerakan Mikro:
Coba tracking musuh secara perlahan. Jika gerakanmu terlalu kasar, berarti sensitivitas terlalu tinggi. -
Flicking:
Coba membidik musuh dari satu titik ke titik lain dengan cepat. Jika kamu sering overshoot atau undershoot, artinya perlu penyesuaian.
6. Stabilkan Sensitivitas (Jangan Sering Ganti)
Banyak pemain pemula sering gonta-ganti sensitivitas setiap hari. Ini membuat otot jari dan refleks tidak konsisten. Setelah menemukan setting yang nyaman, tetap gunakan selama beberapa hari sebelum memutuskan untuk ubah.
Tips:
Biasakan main dengan sensitivitas yang sama selama seminggu. Fokus pada muscle memory dan konsistensi gerakan.
7. Gunakan Sensitivitas Pro Player Sebagai Referensi
Kamu bisa mulai dari sensitivitas yang digunakan oleh pemain profesional. Berikut beberapa contoh:
Game | Pro Player | DPI | Sensitivitas In-Game | eDPI |
---|---|---|---|---|
Valorant | TenZ | 800 | 0.4 | 320 |
CS:GO | S1mple | 400 | 3.09 | 1236 |
COD Mobile | Jokesta | N/A | 70–90 (ADS/Scope) | Touch |
PUBG Mobile | Paraboy | N/A | 100 (gyro enabled) | Touch |
Catatan:
Sensitivitas mereka bisa jadi tidak cocok untukmu, tapi bisa jadi titik awal yang bagus.
8. Kalibrasi di Setiap Mode Game
Setiap mode memiliki ritme permainan berbeda:
-
Sniper: butuh sensitivitas rendah untuk akurasi tinggi
-
SMG/Assault: butuh sensitivitas sedang-tinggi untuk pergerakan cepat
-
Snapping/Flicking: cocok dengan sensitivitas tinggi
-
Tracking (follow target): cocok dengan sensitivitas rendah–sedang
9. Perhatikan Faktor Lain: Layar, Framerate, Input Lag
Sensitivitas bukan satu-satunya faktor. Pastikan:
-
Layar kamu minimal 60Hz (lebih baik 90Hz+)
-
Tidak ada input lag dari koneksi nirkabel
-
Framerate stabil (tidak drop saat tembak-menembak)
Semua ini sangat memengaruhi kenyamanan bidikan.
Penutup
Mengatur sensitivitas di game FPS adalah proses trial & error yang butuh waktu dan konsistensi. Jangan buru-buru mengikuti setting orang lain tanpa mencoba sendiri. Kenyamanan, kecepatan respons, dan akurasi adalah kombinasi dari banyak faktor, termasuk perangkat dan gaya bermain.
Dengan menerapkan tips cara setting sensitivitas game FPS di atas, kamu bisa meningkatkan performa bermain, baik saat casual maupun kompetitif. Ingat: yang penting bukan seberapa cepat kamu menggerakkan crosshair, tapi seberapa tepat kamu membidik sasaran!